Minggu, 12 Juli 2015

sejarah dan perkembangan batik solo

 Batik Solo bermula pada masa Kerajaan Pajang. kerajaan ini merupakan kelanjutan dari dinasti Demak tersebut memindahkan pemerintahannya dari Demak Bintoro ke Pajang.

Peran Dinasti Pajang
Seperti ditulis di kampoenglaweyan.com, Kyai Ageng Henis adalah tokoh yang pertama kali memperkenalkan batik di desa Laweyan yang saat itu masuk ke wilayah kerajaan Pajang. Ki Ageng Henis adalah putra Ki Ageng Selo yang juga keturunan Brawijaya V. Beliau bermukim di desa Laweyan sejak tahun 1546 M.

Ki Ageng Henis yang dikenal dengan Ki Ageng Laweyan merupakan “manggala pinatuwaning nagari” semasa Jaka Tingkir masih menjadi Adipati Pajang. Beliau adalah kakek dari Danang Sutawijaya yang menjadi pendiri kerajaan Mataram .


Desa Laweyan yang terletak di tepi Sungai Laweyan ini, dulunya adalah pusat perdagangan Lawe (bahan baku tenun). Bahan baku kapas dipasok dari daerah Juwiring, Pedan dan Gawok. Proses distribusi barang di Pasar Lawe dilakukan melalui bandar Kabanaran yang tak jauh dari Pasar Lawe. Dulu terdapat banyak Bandar di tepi sungai, seperti Bandar Kabanaran, dan Bandar Laweyan. Melalui Bandar inilah yang menghubungkan Desa Laweyan menuju Sungai Bengawan Solo. Dari sinilah, batik terhubung dengan daerah pesisir.

Batik Solo Era Keraton Surakarta
Berdirinya Keraton Surakarta tahun 1745 turut mewarnai perkembangan Batik Surakarta. Berawal dari perpecahan Keraton Surakarta dan Ngayogyakarta sebagai akibat dari perjanjian Giyanti tahun 1755. Seluruh busana kebesaran Mataram dibawa ke Keraton Yogyakarta. Sementara itu, PB III memerintahkan kepada para abdi dalem untuk membuat sendiri motif batik Gagrak Surakarta. 
 
Dari perintah itu masyarakat berlomba-lomba untuk membuat corak batik. Muncul banyak motif batik yang berkembang di masyarakat. PB III pun mengeluarkan peraturan tentang kain batik yang boleh dipakai di dalam keraton. Ada beberapa motif tertentu yang diizinkan untuk dipakai di lingkungan keraton.
“Ana dene kang arupa jejarit kang kalebu laranganingsun, bathik sawat, bathik parang lan bathik cemukiran kang calacap modang, bangun tulak, lenga teleng lan tumpal, apa dene bathik cemukiran kang calacap lung-lungan, kang sun wenangake anganggoa pepatihingsun lan sentananingsun dene kawulaningsun pada wedhia.
Adapun jenis kain batik yang saya larang, batik sawat, batik parang dan batik cemukiran yang berujung seperti paruh burung podang, bagun tulak, minyak teleng serta berujud tumpal dan juga batik cemukiran yang berujung lung (daun tumbuhan yang menjalar di tanah), yang saya izinkan memakainya adalah patih dan para kerabat saya. Sedangkan para kawula (rakyat) tidak diperkenankan.
Para abdi dalem bertugas untuk merancang batik yang diperuntukkan bagi kepentingan keraton. Mereka banyak yang tinggal di luar keraton, sehingga terbentuklah komunitas perajin batik seperti di Kratonan, Kusumodiningratan, Kauman maupun Pasar Kliwon. Bahan yang digunakan serta pewarnaan masih tetap memakai bahan lokal seperti soga Jawa.

Batik Solo Awal Abad XX
Pada awal abad XX, batik menjadi salah satu identitas perekonomian masyarakat Jawa. Pada masa ini, batik telah memasuki era industrialisasi dan terbentuknya kelompok-kelompok para pedagang. Salah satu organisasi yang terkenal adalah Sarekat Dagang Islam yang dipelopori oleh KH Samanhudi. Beliau memiliki jaringan dagang yang kuat hingga ke Kudus, Surabaya, Gresik, Tuban, Cirebon, Bogor hingga ke Batavia dan luar Jawa. Salah satu distributornya adalah HOS Cokroaminoto yang menjadi tokoh dalam organisasi Sarekat Dagang Islam.

Berdirinya SDI dilatarbelakangi persaingan dagang antara orang-orang Cina dan Belanda. Organisasi ini menunjukkan eksistensi masyarakat pribumi Jawa Islam di tengah kekuasaan colonial Belanda. Sekaligus mempertahankan eksistensi batik yang menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat Jawa. Pada akhirnya SDI menjadi salah satu organisasi perintis kemerdekaan Indonesia.
Hingga sekarang Batik Laweyan Solo tetap ada. Para pengusaha Laweyan pernah mencapai kejayaan pada era 1970-an.
Kini, Pemerintah Surakarta dua kampung batik di kota Solo, yakni kampong batik Laweyan dan kampung batik Kauman, yang terletak di belakang Masjid Agung Surakarta. Salah satu pusat perdagangan batik yang terkenal adalah Pasar Klewer.

gambar dan harga jarik batik solo


 jarik batik solo 


Nama :  sido mukti
Harga : batik cap (Rp.80.000)
                Batik tulis ( 270.000)

Nama : wahyu temurun
Harga : Rp. 270.000

Nama : bokor (batik canting)
Harga: Rp.300.000

 Nama : parang baris seling
Harga : batik cap (Rp.60.000)
                Batik tulis (Rp. 250.000)


Nama : latar putih cendrawasih
Harga : batik cap ( Rp.80.000)
                Batik tulis (Rp. 270.00)


Nama : semen romo
Harga : batik cap (Rp. 80.000)
                Batik tulis ( 270.000)


Nama : dlimo
Harga : batik cap (Rp.70.000)
                Batik tulis ( 210.000)

Nama : latar ireng kayu urip
Harga : batik cap (Rp.70.000)
                Batik tulis ( 210.000)

Nama : manggar
Harga : batik cap (Rp. 70.000)
                Batik tulis ( Rp.250.000)

Nama : danliris
Harga : batik cap (Rp.80.000)
                Batik tulis ( 250.000)

Nama : kembang jeruk
Harga : batik cap (Rp.70.000)
                Batik tulis ( 210.000)

Nama :  truntum debyah
Harga : batik cap (Rp.70.000)
                Batik tulis ( 250.000)

Nama : peksi kurung
Harga : batik cap (Rp.70.000)
                Batik tulis ( 210.000)

Nama : tertotejo
Harga : batik cap (Rp.80.000)
                Batik tulis ( 250.000)

Nama : soco joglo
Harga : batik cap (Rp.80.000)
                Batik tulis ( 250.000)

Rabu, 08 Juli 2015

cara pemesanan



CARA PEMESANAN :

  1. Pesan atau tanya-tanya bisa dilakukan via sms  Atau bisa menginbokdi FB, BBM.
  2. Format Order : Nama + Alamat pengiriman + No HP + jarik batik yang dipesan
  3. Setelah itu kami akan memberitahukan Total keseluruhan + Ongkos kirim sesuai alamat pengiriman beserta nomor rekening kami (kami menggunakan  rekening yaitu Mandiri).
  4. Apabila ingin bertanya ongkos kirim tolong sebutkan nama kecamatan alamat pengiriman. 
  5. Setelah itu pihak kami tinggal menunggu pembayaran (transfer) dan konfirmasi dari pemesan. Pelunasan maksimal ditunggu 1 x 24 jam. 
  6. Barang / Paket tidak dapat dikirim sebelum pembayaran (transfer) kami terima sesuai jumlah yang diinformasikan sebelumnya.
  7. Apabila setelah melakukan order tidak ada kabar selanjutnya, dianggap cancel dan barang kembali available.
  8. Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar / dikembalikan dengan alasan apapun. Sebelum barang dikirim, kami akan melakukan pengecekan secara teliti dan menyeluruh untuk menghindari kekecewaan pemesan.
  9. Setelah barang kami kirim, kami akan menginfokan no resi pengiriman
  10. Barang yang sedang dalam proses pengiriman pihak ekspedisi sudah bukan menjadi tanggung jawab kami (sudah jadi tanggung jawab pihak ekspedisi). Namun kami akan membantu semaksimal mungkin jika ada komplain dari pelanggan.
    Sudah order barang berarti sudah membaca peraturan dari kami.
  11. Selamat belanja :)




    nama              : ana sholihah
    NIM               : 122211015
    kontak person :no. hp: 085728xxxxx